Info Sekolah
Jumat, 06 Des 2024
  • MADRASAH HEBAT BERMARTABAT - LEBIH BAIK MADRASAH LEBIH BAIK

Peranan Agama Dalam Kehidupan Manusia

Diterbitkan :

Agama adalah suatu fenomena yang selalu hadir dalam sejarah umat manusia, bahkan dapat dikatakan bahwa sejak manusia ada, fenomena agama telah hadir. Walaupun demikian, tidaklah mudah untuk mendefinisikan apa itu agama. Mengapa?

Pertama, karena pengalaman manusia tentang agama sangat bervariasi, mulai dengan yang paling sederhana seperti dalam agama animisme/dinamisme sampai ke agama-agama politeisme dan monoteisme. Kedua, selain begitu variatifnya pengalaman manusia tentang agama, dan begitu variatifnya disiplin ilmu yang digunakan untuk memahami fenomena agama. Misalnya, agama bisa ditinjau dari sudut psikologi, antropologi, sosiologi, ekonomi, bahkan teologi.

Fenomena agama merupakan fenomena yang tak bisa dijelaskan secara tuntas dengan kategori ilmu pengetahuan dan teknologi. Walaupun begitu, Arnold Toynbee, seorang ahli sejarah ternama, mengatakan bahwa:

“in religion the whole of human being personality is involved: the emotional and moral facets of the human psyche above all, but the intellectual facet as well. And the concern extends to the whole of Man’s World; it is not limited to that part of which is accessible to the human senses and which can therefore be studied scientifically and can be manipulated by technology (John Goley 1968, v).

Dalam suatu tulisan, ada ahli yang memberikan daftar mengenai 8 fungsi agama yang penting, baik dari segi individual maupun sosial. Delapan dari 8 fungsi agama tersebut akan dikemukakan di bawah ini. Dua fungsi agama yang lain, Anda cari sendiri dari berbagai buku.

  1. Agama memberikan kedamaian mental (mental peace).
  2. Agama menanamkan kebajikan-kebajikan sosial.
  3. Agama meningkatkan solidaritas sosial.
  4. Agama adalah agen sosialisasi dan kontrol sosial.
  5. Agama meningkatkan kesejahteraan.
  6. Agama memberikan rekreasi kepada manusia.
  7. Agama berfungsi memperkuat rasa percaya diri.
  8. Agama juga mempunyai pengaruh kepada ekonomi serta sistem politik.

Hakikat agama sangatlah kompleks dan pemahaman seseorang tentang agama sangat bergantung pada pengalaman pribadinya. Ada yang sangat sederhana, ada juga yang sangat kompleks. Demikian pula fungsi agama tidaklah sederhana, karena hakikat agama itu sendiri dipahami secara berbeda-beda dan fungsinya juga dimengerti secara berbeda-beda. Walaupun begitu, setidaknya ada sesuatu yang sama, yaitu agama selalu berurusan dengan Tuhan atau yang dianggap Tuhan dan berfungsi sekurang-kurangnya sebagai pemberi identitas dan tuntunan moral dan karakter.

Dalam konteks masyarakat Indonesia, agama sangat penting dalam kehidupan manusia dan masyarakatnya, karena agama meresapi setiap aspek kehidupan manusia: ekonomi, politik, budaya, pendidikan dll. Jadi, masyarakat Indonesia tidak bisa dipahami lepas dari fenomena agamanya. Mengapa? Salah satunya karena sila pertama dari Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara dipahami sebagai kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa, artinya semua orang diharapkan beragama. Namun, sesungguhnya nilai yang ada dalam sila itu adalah kebebasan beragama yang menjamin hak setiap orang untuk beragama sesuai dengan pilihannya sendiri dan juga untuk tidak beragama bilamana ia memilih demikian. Untuk yang terakhir ini, orang-orangnya tidak melakukan aktivitas antiagama.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar

penulis
MTs Thoriqul Huda

Tulisan Lainnya